Penulis adalah putra daerah asli
yang lahir dari keluarga yang bersahaja dengan 3 orang adik. Penulis adalah
seorang lulusan SMK jurusan mesin tahun 2001 dan sempat meneruskan kuliah
jurusan ekonomi tapi hanya sampai tingkat 5 karena terbentur keuangan.. hehe
(curhat dikit).
Sekarang alhamdulillah penulis
sudah berkeluarga dan di anugrahi istri yang sangat mendukung dan dua orang
jagoan yang melecut semangat penulis untuk berusaha lebih agar jagoan-jagoan
penulis bisa lebih sukses dari pada yang penulis capai saat ini.
Penulis tertarik membudidayakan
jangkrik dan kroto berawal dari sifat yang diturunkan oleh ayahanda penulis
yang sangat senang sekali memelihara hewan. Mulai dari hamster, burung ocehan, ayam, itik, sampai burung elang pun
pernah ayahanda pelihara. Dan sampai saat ini pun ayahanda masih menekuni
hobinya tersebut dengan dukungan penuh dari ibunda.
Berawal dari sanalah penulis mulai tertarik memelihara hewan peliharaan
terutama burung ocehan. Karena pakan burung ocehan itu memerlukan asupan gizi
yang lebih dari sekedar pakan burung biasa (poor), maka penulis memberikan
asupan makanan tambahan yaitu jangkrik dan kroto. Setengah ons jangkrik dengan
harga Rp.5000,- habis hanya dalam waktu maksimal 2 hari. Begitupun dengan kroto
yang harganya relatif lebih mahal yaitu Rp.5000,- per amplop tipis.
Dari sanalah penulis mulai berfikir untuk mulai membudidayakan jangkrik dan
kroto, karena melihat pangsa pasar yang sangat menggiurkan. Dengan berbekal
tekad yang kuat penulis mulai mencari referensi dari internet. Dan alangkah
mengejutkan bahwa banyak yang telah berhasil dalam budidaya jangkrik dan kroto
ini. Oleh karena itu penulis merasa bersemangat untuk terjun ke bidang usaha
yang satu ini, dan mudah-mudahan ini adalah satu jalan untuk membuka pintu
rezeki untuk membahagiakan keluarga dan membanggakan orangtua.
0 comments:
Post a Comment