Sunday, October 28, 2012

gambar

Saturday, October 27, 2012

guest book


Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.






Tuesday, October 16, 2012

Penetasan Media Rendam


Next onsentra jangkrik

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengak metode rendam adalah sebagai berikut.

1) Siapkan ayakan pasir/tanah halus dalam toples atau nampan plastik setebal 1,5 cm. Kemudian, semprotlah kabut air secukupnya pada permukaan pasir/tanah.
2) Taburkan telur-telur jangkrik di dalam toples atau nampan plastik, kemudain letakkan toples atau nampan plastik tersebut di dalam nampan besar yang sebelumnya diisi dengan air.
3) Tempatkan rendaman toples atau nampan plastik tersebut pada sebuah kotak penetasan yang sudah disiapkan.
4) Untuk menjaga kelembapan, jika perlu permukaan pasir/tanah dalam toples disemprot dengan kabut air.
5) Setelah kurang lebih 13 hari, telur-telur jangkrik yang normal akan segera menetas.

Penetasan Metode Selimut

Postingan kali ini saya aka membahas tentang penetasan telur jangkrik dengan metode selimut ce ke dot.

A. Metode Tetas dari Pasir/Tanah

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik metode selimut dengan media pasir/tanah adalah sebagai berikut.

1) Sediakan nampan plastik yang diisi dengan pasir/tanah ayakan halus secara merata.
2) Semprotkan permukaan pasir/tanah tersebut dengan kabut air lembut agar dalam keadaan lembab.
3) Taburkan telur jangkrik secara merata di atas permukaan pasir/tanah, kemudian tutuplah permukaan pasir/tanah dengan lipatan kain kasa lembab.
4) Setelah kurang lebih 13 hari, telur-telur jangkrik yang normal sudah akan menetas.


B. Media Tetas dari Kain

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengan menggunakan metode selimut dengan media tetas dari kain adalah sebagai berikut.

1) Siapkan kotak penetasan telur jangkrik dan lapisi dasarnya dengan lembaran plastik agar tidak rusak dan keropos.
2) Siapkan satu lembar kain untuk media penetasan dan taruhlah kain tersebut di atas nampan plasik.
3) Taburlah telur-telur jangkrik di atas lembaran kain secara merata, kemudian lipatlah sisa kain yang ada sehingga menyelimuti telur-telur jangkrik.
4) Untuk menjaga agar telur tidak rusak, sela-sela di antara lipatan kain sebaiknya diberi beberapa batu kerikil atau potongan ranting sehingga jarak/ruang yang cukup apabila telur-telur jangkrik tersebut menetas.
5) Untuk menjaga kelembaban media tetas, semprotlah media tetas tersebut dengan kabut air setiap
2-3 kali hari sekali.
6) Setelah kurang lebih 13 hari, telur-telur jangkrik yang normal akan menetas.

Semoga bermanfaat...
Ditunggu koment dan sarannya.. 

Penetasan Metode Tabur

Ada banyak cara atau metode penetasan telur jangkrik. Diantaranya
1. metode tabur benih,
2. metode konvensional,
3. metode rendam,
4. dan metode selimut.

Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan penetasan telur jangkrik dengan metode tabur benih.

Penetasan telur jangkrik dengan metode tabur benih dapat menggunakan media tetas dari pasir/tanah dan media tetas dari handuk atau kain.

A. Penetasan dengan Media Pasir/Tanah

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengan media tetas dari pasir atau tanah adalah sebagai berikut.

1) Siapkan nampan plastik berisi pasir/tanah halus di dalam kotak penetasan. Pasir/tanah disemprotkan kabut air secukupnya agar menjadi lembab.
2) Taburkan telur-telur jangkrik secara merata diatas pasir/tanah yang telah disemprot kabut air secara merata.
3) Setelah telur jangkrik ditabur secara merata di atas pasir/tanah, kemudian ditutup pasir/tanah tipis secara merata hingga semua telur tertutup.
4) Untuk menjaga kelembaban media tetas, setiap 2 kali sehari (pagi-sore) media tetas disemprotkan dengan kabut air. Dalam kurun waktu kurang lebih 13 hari, telur jangkrik yang normal sudah menetas.

B. Penetasan dengan Media Handuk/Kain

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengan media handuk/kain adalah sebagai berikut.

1) Siapkan 2 – 3 buah bata merah dan rendam dalam air selama kurang lebih 1 jam, kemudian masukkan dalam kotak penetasan dan atur secara rapi.
2) Siapkan satu lembar handuk/kain yang berserat halus (tidak terlalu baru) dan letakkan di atas bata yang telah disiapkan dalam kotak penetasan.
3) Taburkan telur jangkrik secara merata ke seluruh permukaan handuk/kain tersebut.
4) Untuk menjaga media tetas, setiap 2 kali sehari media tetas dapat disemprot dengan air kabut. Dalam waktu kurun kurang lebih 13 hari, telur jangkrik yang normal sudah akan menetas.

Demikian penetasan telur jangkrik dengan metode tabur. Di postingan selanjutnya akan saya bahas tentang metode yang lainnya. Komentar dan saran nya sangat saya harapkan..

Sunday, October 7, 2012

BIBIT JANGKRIK

Kali ini saya membahas tentang bibit jangkrik.
Untuk tahap memilih bibit jangkrik anda harus benar-benar teliti, anda bisa memilih 2 opsi pembibitan. Yaitu:
- Bibit langsung dari telur
- Bibit perkawinan sendiri.

Bibit dari telur
Jika anda memilih bibit jangkrik langsung dari telur, anda harus tahu ciri-ciri telur jangkrik yang berkualitas baik dan bagus :
- Terlihat padat, gemuk dan panjang ± 4 - 6 mm
- Berwarna bening kecokelat-cokelatan
- Lurus tidak bengkok
- Jika berwarna putih susu berarti telur jangkrik sudah akan menetas.

Bibit perkawinan sendiri
dan jika anda memilih bibit atau indukan jangkrik untuk dikawinkan :
Pertama-tama yang harus diketahui adalah Membedakan ciri-ciri kelamin induk jangkrik jantan dan induk jangkrik betinanya,
Perbedaannya antara jantan dan betina adalah
- Jangkrik betina memiliki jarum diekor dan yang jantan tidak
- Jangkrik jantan mengerik, yang betina tidak
- jangkrik jantan tekstur punggung kasar.
- Jangkrik jantan dominan lebih kecil.
pilihlah indukan yang sehat seperti tubuhnya yang besar, lincah dan tidak mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya bila dipegang.

semoga bermanfaat..

ditunggu komentarnya

Older Posts